Kamis, 15 Desember 2016

Puisi Indonesia: Lagu Pertiwi

LAGU  PERTIWI
Oleh : De Shandy


Lalu,
Jika benar hatimu memang berharga bagiku
Maka berilh bukti nyata mengenai cintamu itu

Terdegar sayup-sayup suaramu
Bersama-sama sabda sang Nabi
Dengan membawa Tuhan sebagai saksimu
Selama berkuasa;
                        Aku takkan tunduk kepada mereka!

Mereka-mereka semuanya
Manusia-manusia yang telah hilang
Meninggalkan kampong halamannya
Namun tetap berwatak dan berkepala dingin
Tersesat;
            Aku terlalu asing di rumah sendiri!

( Karena itu,
   Maka setialah pada rasa benciku
   Jadilah musuh abadi bagi kuasa dan hati mereka
   Lalu bertempurlah untuk segala dendamku
   Bakarlah rumah ini dengan nyala api
   Jadikanlah mereka semua
   Jatuh tersungkur di depan kakiku
   Dan istri-istrinya akan kuinjak-injak di bawah telapaknya
   Kemudian anjing-anjing akan meminum habis darahnya
   Dan sempurnakan dendamku di seluruh kota ini )

Selebihnya,
Angkatlah aku menjadi istrimu
Entah itu di atas puing-puing bekas kuasa mereka
Atau di pantai-pantai teriring keluhan kaum barat
Atau sorak sorai pertiwi merdeka
Merdeka…!


Related Posts:

  • Puisi Indonesia - Indah Yang Terpandang Jauh INDAH YANG TERPANDANG JAUH Oleh : De Shandy Maka, Kuucapkan kembali Apa yang tersembunyi Dalam sunyi yang berlumut Denga raut muka yang jenaka Sambil berkaca pada birunya karpet Kulihat bayangan diri Sedang mema… Read More
  • Puisi W.S. Rendra - Rumpun Alang-alang RUMPUN ALANG-ALANG Engkaulah perempuan terkasih, Yang sejenak kulupakan, sayang Karna dalam sepi yang jahat Tumbuh alang-alang di hatiku yang malang Di hatiku alang-alang menancapkan akar-akarnya yang gatal Ser… Read More
  • Puisi Indonesia - Pelangi PELANGI Oleh : De Shandy Cinta berkata:             Mawar putih adalah kis kesucian dan kesetiaan           &nb… Read More
  • Puisi Indonesia: Lagu Pertiwi LAGU  PERTIWI Oleh : De Shandy Lalu, Jika benar hatimu memang berharga bagiku Maka berilh bukti nyata mengenai cintamu itu Terdegar sayup-sayup suaramu Bersama-sama sabda sang Nabi Dengan membawa Tuhan seba… Read More
  • Puisi W.S. Rendra - Pamplet Cinta PAMPLET CINTA Ma, nyamperin matahari dari satu sisi. Memandang wajahmu dari segenap jurusan. Aku menyaksikan zaman berjalan kalangkabutan. Aku melihat waktu melaju melanda masyarakatku. Aku merindukan wajahmu, Dan … Read More

0 comments:

Posting Komentar